Saya paling suka belanja keperluan bulanan. Biasanya saya akan pergi pada saat weekday untuk menghindari keramaian.
Begitu Janistra lahir, semuanya berubah. Seringkali saya minta bantuan suami atau adik untuk membelanjakan semuanya, karena saya masih adaptasi dengan keadaan yang baru.
Saat Janis menginjak usia 6 bulan, barulah saya mengajaknya untuk ikut berbelanja bulanan. Sebetulnya suami meminta saya untuk menunggu sampai weekend tiba, supaya bisa membantu dan menemani. Tapi saya sudah tidak sabar dan ingin mencoba melakukannya berdua dengan Janis. Paling tidak, cukup sekali saja. Saya pikir, ini akan jadi pengalaman luar biasa bagi saya. Dan benar saja, pengalaman pertama ini terbilang sukses!
Saya dan Janis pergi berbelanja setelah Janis bangun tidur pagi kedua, yaitu sekitar jam 9-10 pagi. Sebelum berangkat, saya menyusui Janis sampai kenyang (saat itu Janis masih menolak MPASI).
Supermarket yang akan kami kunjungi, letaknya tidak jauh dari rumah, hanya berjarak sekitar 400 meter. Bukan berarti saya lantas tidak mempersiapkan apapun. Saya tetap membawa diaper bag dan nursing cover. Lalu, karena saya mengendarai mobil, maka saya harus mempersiapkan Janis di dalam carseat, berikut mainannya, seperti boneka kecil, rattle, dan buku, supaya anteng. Selama di perjalanan, saya juga menyetel CD lagu anak-anak yang biasa kami putar untuk Janis.
Saya hanya memakai baby carrier setiap kali bepergian, baik sendiri maupun dengan suami atau keluarga. Janis merasa lebih nyaman dalam gendongan saya. Dan dalam kondisi seperti ini, rasanya juga tidak mungkin kan membawa stroller sambil mendorong trolley belanja?
(more…)