Halo, Nak, terima kasih untuk segala surprise-nya di tahun kedua ini. Bagi kami, semuanya sangatlah spesial.
Terima kasih, Nak, sudah mau makan dengan lahap dan mau belajar makan sendiri dengan sendok garpu. Tak perlu pedulikan makanan yang jatuh, Nak, biar saja. Tak perlu khawatir karpet atau lantainya kotor. Kami lebih menghargai usaha nak Janis untuk berusaha makan sendiri. Semangat, Nak!
Terima kasih, Nak, sudah mencoba untuk minum air putih, walau hanya beberapa teguk. Mungkin Janis nggak akan ingat, ketika dulu ditawarkan air putih, langsung menjerit dan menangis sejadi-jadinya. Bagian terbaiknya sekarang adalah tak ada penolakan lagi. Sungguh, kami salut, Nak.
Terima kasih, Nak, untuk attention span yang mulai panjang. Betah duduk sambil mendengarkan kami membacakan satu-dua buku. Bahkan selalu minta dibacakan buku. Bahagianya…
Terima kasih ya, Nak. Terima kasih sudah baik dan sabar dengan kami, walau seringkali Mama marahi, tanpa Janis mengerti alasannya.
Terima kasih juga, Nak, karena selalu memilih untuk berjalan kaki, dibandingkan digendong atau duduk anteng di stroller, walaupun rutenya jauh bagi Janis. Terima kasih ya, sudah selalu sehat, aktif dan lincah.